Landasan Menjadi Pemimpin

Pemimpin bisnis ibarat nahkoda kapal, apakah ia mampu membawa kapalnya menuju pelabuhan atau kapalnya malah akan tenggelam menabrak batu karang ?

Seorang pemimpin yang tidak kompeten dan tidak mempunyai kemampuan motivasional tidak akan mampu membawa awak kapalnya mencapai tujuan perusahaan.
Untuk menjadi seorang pemimpin bisnis yang baik, ada delapan landasan yang perlu diperhatikan yaitu :

* Kemampuan Memimpin

Untuk mampu memimpin bisnis dengan baik diperlukan memberikan motivasi secara internal berupa slogan-slogan atau kampanye mutu yang bisa Anda gulirkan kepada karyawan. Seorang pemimpin yang baik ia harus bisa menyadari upaya mutu perusahaannya secara keseluruhan. Oleh karena itu, ia harus bisa "segera" memperbaiki hal-hal mendasar yang terjadi di permukaan perusahaan. Secara berkala seorang pemimpin yang baik ia harus rajin menyoroti cara kerja organisasi perusahaan yang dipimpinnya melalui langkah-langkah atau teknik kerja baru dalam memperbaiki peningkatan mutu usaha( contohnya: mengkaji ulang sistem kerja, sistem penggajian, perencanaan, & pola pelatihan yang selama ini diterapkan). Perubahan mendasar itu merupakan tantangan yang maha berat bagi seorang pemimpin untuk mewujudkan mutu perusahaannya.



* Jangan pernah merasa "paling pintar".

Seorang pemimpin yang merasa dirinya paling pintar, paling benar, dan tidak pernah mau menerima kritikan ataupun saran dari bawahan_ini harus dikikis habis pada diri Anda

* Jangan pernah mencari kambing hitam

Jika terjadi kesalahan atau kegagalan jangan pernah melemparkan kesalahan Anda itu dengan mengorbankan Anda. Semua laporan harus berdasarkan hasil kerja bawahan dan berdasarkan fakta, jadi jangan berdasarkan like or dislike.

* Upaya menjaga mutu

Untuk mengetahui apakah konsumen atau pelanggan puas dengan layanan perusahaan Anda perlu pemantauan serius dan sistematis. Dalam hal ini, Anda bisa menjalin kerjasama dengan lembaga riset untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk yang ditawarkan perusahaan bisnis Anda. Bisa juga dilakukan internal tergantung besarnya skala konsumen. Untuk itu Anda harus membuat sistem kepada setiap bagian dengan satu sasaran agar dapat mengetahui sejauh mana peningkatan kepuasan pelanggan. Bagusnya angka kepuasan pelanggan merupakan peningkatan mutu layanan dari perusahaan Anda. Dari sistem yang Anda terapkan, selain sasaran pencapaian uang, sasaran mutu produk bisnis Anda juga perlu dibidik agar tercapai kepuasan konsumen.

* Upaya pengedalian mutu

Masih banyak pemimpin perusahaan yang menganggap bahwa inspeksi (pemeriksaan) produk sama dengan upaya menjaga mutu secara sistematis. Padahal tujuan pengendalian mutu adalah mengurangi kegiatan pemeriksaan. Karena sering kali kegiatan pemeriksaan mengalami ‘human error’ dan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kerap menghabiskan biaya cukup besar. Sangat penting membangun komitmen mutu di seluruh lapisan karyawan, agar semua orang mempunyai target kerja untuk melakukan yang terbaik.

* Peningkatan mutu

Seorang pengusaha yang baik harus mampu mengolah peningkatan mutu melalui penghematan biaya berganda dengan cara menurunkan biaya pada bagian-bagian lain. Contohnya, sebuah perusahaan tidak perlu mempekerjakan dua orang programmer untuk mengelola operasi data inventaris dan catatan stok barang.

* Mengutamakan laporan berupa fakta, bukan spekulasi

Seorang pengusaha harus bisa mengungkapkan data-data perusahaan atau prediksi laju bisnis berdasarkan fakta yang terkumpul di lapangan, jangan pernah melakukan perkiraan-perkiraan berdasarkan dugaan yang tidak pasti atau spekulasi. Karena itu akan mengakibatkan perusahaan bisa berantakan, karena itu gunakan fakta atau bukti-bukti sebagai langkah untuk menunjang apa yang diyakininya.

* Upaya peningkatan mutu sesuai dengan budaya perusahaan

Dalam rangka peningkatan mutu akan berhasil apabila disesuaikan dengan kultur perusahaan.

* Seorang pemimpin perusahaan harus mampu menentukan sasaran perubahan

Setiap tahun pemimpin perusahaab harus bisa menentukan sasaran perusahaan pada setiap unit-unit kerja. Dengan menetapkan sasaran yang masuk akal dan realistis, memungkinkan munculnya peluang bagi perusahaan untuk meraih keuntungan. Oleh karena itu penting merencanakan sistem pelatihan yang memadai bagi karyawan. Untuk itu perlu melibatkan karyawan dalam proses kerja untuk ikut menentkan tercapai tidaknya sasaran.

* Tidak ada salahnya memperbaiki kinerja perusahaan

Untuk memperbaiki kinerja perusahaan, tidak ada salahnya mengikuti cara kerja karyawannya. Tidak ada salahnya mereka meniru yang terbaik bagi kemajuan perusahaan. Jadi tidak perlu malu mengikuti figur pengusaha yang terbaik sekalipun itu adalah pesaing Anda. Banyak perusahaan yang menganggap kalah gengsi bila pesaing dijadikan barometer bagi kinerja perusahaan Anda. Seorang pemimpin yang baik tidak akan mudah terkecoh oleh hal-hal sekecil apapun. Sebuah perusahaan dapat menganggap dirinya berbeda atau jauh lebih baik dari perusahaan lain karena kemampuan pemimpinnya membangun sistem kerja yang baik sehingga memberi nilai baik bagi usahanya dan membawa keuntungan. Karena itu penting bagi perusahaan untuk menjaga kualitas hubungan komunikasi antara pelanggan, antar staf dan rekan bisnis.

No comments:

Post a Comment