Orang yang sukses pada tujuan hidup mereka melalui perjuangan dengan cara mengatasi kendala sehingga mereka termotivasi.
Fokus merupakan bagian terpenting untuk membantu Anda mengelola usaha dengan tepat. Fokus juga merupakan hal terpenting bagi seorang entrepreneur, pemimpin, karyawan, atau siapa saja yang menginginkan meraih sukses dalam mencapai tujuan hidup. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk membiasakan diri terfokus pada satu bidang saja sehingga pikiran Anda terpusat atau terkonsentrasi pada satu hal dan tidak terpecah-pecah.
Lain halnya jika Anda tidak terfokus—pada kondisi ini pikiran Anda bercampur baur pada beberapa bidang—yang mengakibatkan konsentrasi Anda terpecah-pecah dan apa yang sedang Anda kerjakan itu sifatnya setengah-setengah, atau hanya mengikuti kulit luarnya saja—tidak mengetahui secara detail dan keseluruhan. Berbeda jika pikiran Anda terfokus pada satu bidang saja, pikiran Anda akan terpusat secara utuh pada keseluruhan satu bidang yang sedang Anda kerjakan—pada kondisi ini tenaga dan pikiran Anda benar-benar terkuras/terpusat pada satu hal saja.
Berkaitan dengan dunia bisnis, seorang pengusaha atau pemimpin yang memusatkan tenaga, pikiran dan perhatiannya sepenuhnya pada “bidang usaha” yang tengah digarapnya tentu akan mudah mencapai sukses. Sering kali kita mendengar keluhan klise dari mulut seorang pengusaha suatu ketika ia mengeluh bisnisnya mengalami masalah. Maka dengan cepat mereka langsung mengomentari bahwa core businessnya tidak terfokus.
Boleh saja Anda menangani berbagai bisnis, misalnya mengelola salon, elektronik dan ritail sekaligus. Tetapi pikirkanlah akibatnya, karena sifat manusia tidak pernah lepas dari keserakahan, selalu saja merasa “ingin lebih”. Coba renungkan dan pikirkan, dalam bisnis sikap semacam ini tidak bisa Anda terapkan. Sebab dengan bertambahnya banyaknya bidang bisnis yang Anda masuki akan membuat waktu dan pikiran Anda tersita dan super sibuk.
Akibatnya?Waktu dan tenaga Anda akan terasa kurang. Kecuali Anda mampu mendelegasikan pucuk pimpinan dari bidang usaha yang berbeda bidang itu kepada orang kepercayaan Anda. Tapi kalau tidak bisa, sadarilah secepatnya, agar Anda untuk kembali pada core business saja.
Andaipun Anda ingin melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha, sebaiknya Anda masuk pada bidang usaha yang masih berhubungan dengan bisnis inti Anda sehingga memudahkan Anda untuk melakukan sinergi bisnis secara bersamaan. Contohnya, jika Anda seorang pengusaha rumah makan jika ingin melakukan peluasan usaha pilihan lahan yang masih ada hubungannya dengan bisnis rumah makan_misal Anda menambahkan divisi catering atau mendirikan café atau restoran bertaraf internasional. Hal ini akan mudah Anda lakukan secara bersamaan dan efisien waktu dan tenaga Anda.
Banyak pengalaman dari beberapa pengusaha yang mengerjakan berbagai kegiatan usaha, bukannya untung tapi malah buntung. Niatnya mungkin ingin menguasai semua sector bisnis. Buanglah anggapan keliru semacam itu. Yang benar adalah apabila bisnis Anda pada satu bidang saja akan membuat seseorang semakin kuat (menghadapi pelanggan, rintangan,dan segala permasalahannya).
Akan lebih baik lagi jika Anda membuka usaha sesuai dengan keinginan, minat, pendidikan yang Anda kuasai. Atau menggali keunikan yang ada pada diri Anda untuk kemudian Anda kembangkan sebagai usaha, jika Anda serius melakukannya jalan menuju sukses tentu akan mudah Anda lalui.
Perusahaan yang bijaksana adalah perusahaan yang terfokus. Ingat pepatah kuno: Jika Anda mengejar dua ekor kambing sekaligus, maka kedua-duanya akan kabur. Begitu juga dalam bisnis,pilihlah celah bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan mereka karena jika Anda bisa memilih sasaran bisnis yang lebih baik dari pesaing-pesaing maka Anda akan menjadi pemenang atau Anda akan “tersisih”?
Penting buat Anda yang sedang melakukan usaha baru, pikirkanlah beberapa saat kemudian putuskanlah “satu” bidang usaha yang ingin Anda masuki, dari sepuluh “angan-angan” Anda tentu tidak bisa semua bidang ingin Anda masuki, jadi pilihlah satu bidang saja—carilah satu bidang usaha yang Anda rasa dan Anda pikirkan “tepat” bagi diri dan potensial Anda.
Tapi jangan sekali-kali Anda memfokuskan pilihan Anda pada kelemahan-kelemahan Anda, karena itu jangan pernah membanding-bandingkan kelemahan-kelemahan diri Anda dengan orang lain—Maksudnya disini : Anda jangan latah meniru bisnis orang lain yang sukses disatu bidang karena belum tentu bidang yang sukses dilakukan orang tersebut Anda mengerti.
No comments:
Post a Comment