Trik Membeli Rumah

Membeli rumah adalah proses pembelian terpenting dalam hidup Anda. Persiapan dana, waktu dan pemikiran harus Anda punya sebelum memutuskan untuk membelinya. Terutama jika Anda ingin membeli rumah bekas (second) yang pernah ditempati orang lain. Prinsip teliti sebelum membeli harus Anda terapkan disini. Jangan takut untuk menjadi sedikit ‘cerewet’ dan banyak bertanya tentang isi rumah tersebut. Karena meski penjual telah menjelaskan kondisinya, Anda pasti ingin mengetahui tiap detil rumah itu.

Dan bila perlu, Anda bisa menyewa tukang profesional yang mengerti tentang detil bangunan seperti kontraktor. Karena jika Anda tidak mengerti apa yang Anda periksa, akhirnya Anda hanya akan membeli rumah yang rusak dan bermasalah. Untuk membantu Anda, dibawah ini adalah beberapa hal yang harus Anda tanyakan dan periksa dengan teliti kepada penjual/pemilik rumah.




1. Harga beli & jual rumah

- Tanyakan berapa harga beli rumah tersebut ketika dulu dibeli. Hal ini dapat membantu Anda untuk menekan harga, dan kadang-kadang dapat membuat penjual ikut menanggung sebagian beban kredit. Tapi jangan lupa  bahwa harga sebuah rumah dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya termasuk harga pasaran saat itu, renovasi yang pernah dilakukan, dan lain-lain. Malah kadang-kadang, harga beli rumah justru tidak berhubungan dengan harga pasaran saat itu.

- Sesuaikan harga jual rumah dengan budget Anda. Bila harganya sesuai dengan daya beli Anda dan Anda telah jatuh cinta pada rumah tersebut, seharusnya harga tidak jadi masalah. Namun Anda perlu pertimbangkan sisi investasinya. Jika suatu saat Anda harus menjual cepat rumah tersebut, return-nya bisa sangat kecil atau malah rugi. Rundingkan harga berdasarkan harga pasaran saat ini dan data yang Anda miliki. Dan perhatikan sikap Anda dalam berunding agar tidak menyinggung pihak penjual/pemilik rumah. Karena banyak transaksi rumah gagal karena ketersinggungan di kedua pihak.


2. Alasan menjual rumah

- Pertanyaan ini dapat membantu Anda sebagai pihak pembeli untuk menilai 'harga sesungguhnya' dari rumah tersebut. Pihak pembeli hendaknya berusaha mengerti apakah terdapat alasan bagi penjual untuk tidak menyukai rumah tersebut. Bila ada, Anda mungkin mempunyai harapan untuk bernegosiasi lebih lanjut.

- Menurut buku Lima Saluran Pipa Penghasil Kekayaan oleh RG Allen, ada 20 alasan mengapa orang ingin menjual rumahnya. Misalnya, pemilik rumah punya masalah dengan kesehatan dirinya atau keluarganya sehingga membutuhkan uang cepat. Atau ketika membeli rumah tersebut, si pemilik tidak memahami kondisi pasar dan prinsip investasi sehingga bukannya menguntungkan malah menjadi rugi. Dan alasan-alasan lainnya yang sebagian besar justru ada pada si pemiliknya, bukan pada propertinya.


3. Periksa kembali kondisi bangunan

- Periksalah pondasi, struktur bangunan, lantai dan atap. Apakah ada bagian yang retak atau ada bekas air di dinding yang horisontal? Dan apakah ada bagian lantai yang mengembung?

- Apa ada tanda serangan rayap? Anda bisa melihat dari adanya gundukan kecil tanah di beberapa tempat, kondisi kayu-kayu di rumah itu, atau di rumah sebelah. Karena jika ada rayap di satu rumah, berarti hanya menunggu waktu untuk menyebar ke rumah yang lain. Dan akan lebih baik jika semua kayu yang digunakan untuk rumah tersebut adalah kayu jati.

- Mintalah denah rumah terakhir untuk memeriksa semua ruangan di rumah. Apakah jumlah ruangan dan ukurannya cocok atau ada ruangan yang hilang? Ini akan berguna untuk penempatan perabotan dan pengaturan ruangan lainnya. Tanyakan juga usia bangunan, kapan renovasi terakhir, apa yang direnovasi dan mengapa direnovasi. Bila bangunan sudah berusia di atas 10 tahun biasanya sudah ada yang diganti. Dokumentasikan semua kekurangan yang Anda temui sebagai bahan perundingan harga.

- Periksa daya, distribusi dan kondisi kabel listrik. Rasakan sirkulasi udara di setiap ruangan. Bila Anda merasa sumpek, apakah bisa diperbaiki dengan mudah atau harus dipasang AC? Periksa juga intensitas cahaya di setiap ruangan. Ruangan yang kurang cahaya akan menjadi lembab. Akibatnya barang-barang di dalamnya cepat berjamur dan menimbulkan bau.

- Periksa sumber air dan pastikan airnya bersih. Lalu coba Anda tutup semua keran tapi buka keran utama, atau hidupkan pompa air lalu cari dinding atau lantai yang basah. Jika ada dinding yang basah, bisa jadi Anda akan menghabiskan biaya renovasi yang besar nantinya.

- Periksa jalur pembuangan sisa rumah tangga, letak septic tank, tempat pembuangan sampah dan jadwal pengambilannya. Periksa jalur gas dengan cara yang sama dengan pipa air dan pastikan tidak ada bau gas yang terasa di semua ruangan.

No comments:

Post a Comment